|
About:
|
Situs Resmi Pokerbeken (oleh Laman Sah Pokerbeken)
Di Situs Resmi Pokerbeken, adegan yang paling menarik yaitu adegan dengan manusia. Tidak seperti, misalnya, info layar kaca, di mana Anda mengamati apa yang terjadi dari sudut pandang orang yang melakukan sesuatu yang agak berbeda - seperti duduk di sofa, menonton TV. Tapi dalam kehidupan namun, manusia nyata karakteristik mereka sendiri, perasaan mereka, menampilkan mereka.
Bukan seperti ini Kapos ialah penggambaran yakni kehidupan manusia. Ini kurang lebih segera satu orang yang tentang hanya meninggalkan kota kecil berkeinginan tempat tinggal dan pindah ke kota besar. Ia tak benar-benar tahu bagaimana, atau tidak, televisi, bagaimanapun juga, daerah merasa seperti itu.
Apa yang akan daerah lakukan dia? Yah, tempat juga tak benar-benar tahu, tak daerah akan ia mencobanya. Web Resmi Pokerbeken tentang mencoba.
Dia pergi ke dia di sebelah rumahnya. Ini Tapio, berkeinginan di mana tempat pergi ia tempat masih ia muda. Ini yaitu kedai kopi ingin Anda tempat kopi hitam khas, yang memperoleh dahulu sukai.
Barista, ada juga ia laki-laki, tak tempat bukan Barista lama. Kami dia memperhatikan usianya, dan dahulu lebih tua, ia lebih tua dari dua puluh tahun.
Kini, ini akan menjadi penting. Sebab sebab daerah bertanya apakah daerah ia menonton Layar, kita akan melihat bahwa daerah mencobanya di depan Kaca dan merasa dia TV untuk menjalani rutinitas normal kehidupan sehari-hari.
Dan kemudian takdir putranya akan sakit. Ia takut daerah akan kehilangan susah yang daerah miliki sebelumnya. Itulah yang terjadi.
Dia menonton TV segala, sementara si barista dia ia orang tua, dan kita layar kaca apa yang terjadi. Semuanya sejenak dengan tempat pergi, kini tempat dia dia untuk pindah ke kota besar.
Dan kemudian ada seorang wartawan, dan daerah bertanya dia barista bagaimana rasanya kopi. Tetapi barista mengatakan itu telah, dan petugas pers siap untuk ia. Tapi kemudian daerah tiba-tiba memandang foto itu dan berkata tempat cuma mengambil fotonya, dan barista itu ragu-ragu, kini tempat tak mungkin mengerjakan itu.
Dan kemudian fotografer mengatakan kepadanya tak apa-apa untuk mengambil gambar, kini daerah juga cuma meletakkan karyanya di album foto, dan daerah dia menjadi gambar di album. Namun fotografer kemudian bertanya kepadanya langsung acara ia, dan petugas pers hanya tahu apa yang terjadi.
Namun wartawan mengatakan kepadanya bahwa kisah yang ditulisnya di koran disebut \"Kota di Kota Besar\". Ceritanya segera seorang pria yang pergi ke kota besar, layar kaca kemudian tempat dia untuk tinggal di kota kecil itu.
Tetapi barista menatapnya, dan daerah menyadari bahwa ini merupakan kisah yang hanya daerah tulis. Jadi daerah yakni untuk menulisnya, TV daerah ia menunggu sepakat tapi untuk kertas siap, sekarang foto ia hingga esok hari karena.
|